Minggu, 15 Juni 2014

Tulisan Komunikasi Bisnis

BI tegaskan bank modal inti Rp 1 triliun paling banyak masalah

Tulisan Komunikasi Bisnis

Pasar Murah Se-Indonesia Digelar 24 Juni-22 Juli


TEMPO.COJakarta - Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan dinas perdagangan seluruh Indonesia untuk menggelar pasar murah serentak pada 24 Juni-22 Juli 2014. "Pasar murah itu akan digelar di berbagai daerah dan menjual berbagai produk," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2014.
Adapun pasar murah di Kementerian Perdagangan juga akan tetap dilaksanakan dan akan berlangsung pada 26 Juni-22 Juli 2014. (Baca: Jelang Ramadan, Pemerintah Gelar Operasi Pasar)
Selain itu, kata Bayu, Kementerian Perdagangan juga akan mengintensifkan media briefing terkait dengan ketersediaan dan perkembangan harga barang kebutuhan pokok melalui siaran pers dan membentuk posko Kementerian Perdagangan pada 26 Juli-3 Agustus 2014. "Ini kami lakukan untuk menyampaikan informasi terkait pasokan dan perkembangan harga bahan pokok pada masyarakat," ujarnya.
Bayu juga menyatakan saat ini pemerintah terus melakukan koordinasi dengan dunia usaha, pemerintah daerah, dinas perindustrian dan perdagangan di semua provinsi di Indonesia, dan instansi terkait lain. Kementerian Perdagangan juga telah berkoordinasi dengan Kepolisian RI dalam rangka pengamanan situasi menjelang puasa dan Lebaran 2014. (Baca: Di Bekasi, Harga Cabai Naik 200 Persen)

Adapun dalam waktu dekat ini Kementerian Perdagangan akan melakukan beberapa upaya seperti memantau langsung ke beberapa pasar induk dan pasar tradisional di pusat dan daerah. Hal ini dilakukan guna mengetahui perkembangan harga, ketersediaan stok, serta hambatan distribusi yang terjadi. Kementerian Perdagangan mengagendakan rencana rapat koordinasi lanjutan dengan stakeholder, antara lain pelaku usaha pangan dan hasil peternakan. 

Tulisan Komunikasi Bisnis

Kenapa Entrepreneur Harus Merencanakan untuk Gagal

Tulisan Komunikasi Bisnis

Dari Tel Aviv ke Berlin: Inilah Resep Kesuksesan Sebuah Bisnis

Tulisan Komunikasi Bisnis

6 Ide Sederhana Untuk Mengajarkan Anak Berbisnis

Sobat Studentpreneur, mungkin Anda adalah satu di antara sekian orang tua yang berharap untuk mempersiapkan Anak Anda menghadapi dunia entrepreneurship? Secara alami, memang anak kecil memiliki banyak ciri-ciri yang diperlukan untuk menjadi entrepreneur: mereka kreatif, ambisius, negosiator handal, dan bersemangat tentang belajar hal-hal baru. Maka, Anda perlu memelihara agar ciri-ciri ini tetap ada di pertumbuhan anak Anda. Berikut enam tips untuk mengajarkan anak berbisnis:

Ajarkan Anak Anda tentang Pentingnya Uang
Dengan mengajarkan anak Anda tentang uang, Anda membantu mereka menemukan hubungan antara pendapatan, pengeluaran dan menabung. Sesederhana itu. Namun dampak pola pikir ini akan sangat besar ketika mereka dewasa. Cara melakukannya gampang. Anda bisa memulainya dengan mengajarkan anak Anda memahami nilai uang, misalnya dengan konsep sederhana seperti menghitung uang koin kembalian, dan memberikan reward & punishment ketika benar atau salah.
Bisnis anak 6 Ide Sederhana Untuk Mengajarkan Anak Berbisnis studentpreneur entrepreneur startup6 Ide Sederhana Untuk Mengajarkan Anak Berbisnis [Studentpreneur]
Ajarkan Anak Anda tentang Ekonomi
Anak-anak mampu memahami prinsip-prinsip ekonomi sederhana, dan semakin bertambah usia, mereka akan semakin paham. Anda dapat mengawali pendidikan ekonomi ini dengan memainkan peran pembeli dan penjual: Anda berperan sebagai pembeli di toko anak Anda. Mereka harus menyesuaikan juga dengan persediaan mereka.

Mengajarkan tentang Realita
Ketika anak Anda mengatakan hal tak masuk akal seperti, “Aku ingin membangun sebuah istana untuk bonekaku!”, maka bantu mereka membayangkannya. Namun alih-alih langsung menyetujui, bantu dia untuk memikirkan bagaimana cara mewujudkannya. Semakin sering Anda mempraktekkan tentang bagaimana mewujudkan ide dan mengubahnya menjadi kenyataan, semakin mereka akan mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan pemecahan masalah.

Bertindak Berdasarkan Ide
Jika anak Anda ingin mencari uang sendiri, bantu mereka untuk menuliskan beberapa ide bisnis satu-hari terbaik dan kemudian bantu mereka untuk mewujudkannya. Pengalaman pertama mereka memegang uang hasil jerih payah mereka tidak akan pernah mereka lupakan.

Biarkan Mereka Membuat Kesalahan
Jika Anda memperbaiki masalah sebelum anak Anda memiliki kesempatan, Anda menghalangi kesempatan berharga mereka untuk belajar dari kesalahan. Anda boleh memberitahu putri Anda bahwa desain istana mereka cacat, tapi asalkan dia tidak terluka mencoba membangunnya, maka lebih baik Anda membiarkan dia mencobanya. Setelah menyadari desainnya tidak akan berhasil, Anda dapat membantu membimbingnya menuju solusi yang lebih baik.

Ajarkan tentang Goal Setting
Ajarkan mereka tentang bagaimana menetapkan tujuan dan menguraikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Ilmu ini adalah dasar dari mengajarkan anak berbisnis. Hal ini bisa diterapkan untuk kasus sederhana. Misalnya anak-anak Anda berkata mereka ingin mengumpulkan uang 50 ribu. Maka, berikan sejumlah usulan tentang langkah-langkah mengumpulkan uang 50 ribu dalam 1 bulan.

Tulisan Komunikasi Bisnis

Cara Entrepreneur Mendapatkan Dukungan Keluarga

Seorang entrepreneur mungkin saja berasal dari lingkungan keluarga dengan gaji dan pendapatan rutin bulanan. Lingkungan ini mungkin akan melihat entrepreneur sebagai sebuah profesi yang terlalu berisiko dan tidak aman. Jadi, jika Anda menghadapi situasi seperti ini, bagaimana Anda dapat mendapatkan dukungan keluarga Anda? Berikut 10 tips yang kami harap dapat membantu Anda.

1. Merencanakan Penjelasan
Salah satu alasan kenapa keluarga Anda tidak mendukung adalah karena mereka khawatir pada kesejahteraan masa depan Anda. Maka, Anda perlu menjelaskan rencana Anda secara rinci, kalau perlu proyeksi keuntungan Anda selama 5 tahun, sehingga mereka memahami apa yang Anda akan lakukan.

2. Lakukan Riset Anda
Mereka tidak akan begitu saja percaya dengan sebuah penjelasan. Anda harus melengkapinya dengan hasil riset. Tunjukkan potensi market bisnis Anda. Keluarga Anda harus tahu bahwa Anda begitu serius di dalamnya.
dukungan keluarga Cara Entrepreneur Mendapatkan Dukungan Keluarga studentpreneur entrepreneur startupCara Entrepreneur Mendapatkan Dukungan Keluarga [Studentpreneur]
3. Berikan Contoh
Tunjukkan pada mereka contoh orang yang telah sukses di bidang Anda. Agar lebih objektif, berikan pula contoh kegagalan dan analisis kegagalan, dan bagaimana Anda akan terhindar dari kegagalan yang serupa.

4. Ciptakan Pemahaman
Kadang-kadang, keluarga Anda tidak bisa memahami jenis bisnis Anda. Misalnya ketika Anda bergulat di industri digital startup. Belum tentu setiap orang tua melek dengan teknologi internet. Jika Anda dapat menemukan contoh yang tepat, Anda dapat menciptakan gambaran dengan lebih mudah.

5. Akuntansi
Ketika membuat proyeksi laba rugi, Anda perlu sedikit kemampuan akutansi. Anda perlu menghitung aset-aset, berapa modal yang Anda perlukan, dan berapa profit yang akan Anda hasilkan. Tunjukkan buku hitungan ini pada keluarga Anda.

6. Plan B
Hal-hal buruk mungkin terjadi. Sehingga Anda juga perlu memikirkan plan B. Ketika mereka tahu bahwa Anda sudah memiliki rencana cadangan, keluarga Anda merasa lebih aman.

7. Pencapaian Kecil
Untuk setiap keberhasilan kecil Anda dalam bisnis, keluarga Anda juga akan merasakan sukacita sekaligus menjadi lebih tertarik dengan apa yang Anda lakukan.

8. Melibatkan Mereka
Untuk mengambil setiap keputusan, Anda dapat meminta saran dan ide-ide dari keluarga Anda. Dengan memberikan saran, mereka akan merasa terlibat pada bisnis Anda dan merasa berkontribusi pada setiap pencapaian Anda.

9. Dukungan Tambahan
Temukan dukungan tambahan. Jika salah satu kerabat Anda adalah entrepreneur sukses, Anda dapat meminta bantuannya untuk menjelaskan kepada keluarga Anda.

10. Abaikan Sementara
Kadang-kadang, keluarga Anda tetap tidak akan paham. Jika demikian, Anda boleh mengabaikannya untuk sementara waktu. Ketika di masa depan Anda sudah mengklaim pencapaian-pencapaian kecil, katakan pada mereka seberapa besar mereka berkontribusi untuk kesuksesan Anda. Sedikit demi sedikit, mereka akan mulai mendukung Anda.
Ketika Anda mendapatkan dukungan keluarga, bukan berarti Anda sudah menang. Pada dasarnya, menghadapi keluarga sama seperti menghadapi investor. Ketika Anda memenangkannya, Anda masih punya satu lagi perang yang harus benar-benar Anda perjuangkan. Yakni bisnis Anda.
Nah Sobat Studentpreneur, Anda pernah mengalami hal serupa? Anda bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur [Photo Credit: Ecosistema Urbano]

Tulisan Komunikasi Bisnis

Anak Muda Ini Hasilkan Ratusan Juta Per Bulan Dari Bisnis Olahan Daging

“Apapun kesulitannya jangan pernah menyerah untuk mencapai impian Anda.”
Aristya Angkawijaya adalah salah satu dari sekian banyak pembaca setia Studentpreneur yang telah memiliki usaha sendiri. Produk unggulannya adalah sosis dengan merk dagang Wunder yang telah masuk ke berbagai Hotel, Restoran & Katering. Selain itu baru-baru ini Aristya juga telah membuka salah satu kedai sosis di kompleks Supermarket Papaya MargorejoSurabaya. Mari kita simak obrolan pebisnis muda Surabaya ini dengan tim Studentpreneur.

Halo Aristya. Bagaimana cerita awal Anda mendirikan usaha ini?
Yang pertama sejak kecil saya suka makan sosis. Lalu saya juga terdorong untuk membangun usaha ini karena menyadari bahwa bisnis pengolahan sosis sudah ada sejak tahun 1800-an dan tetap eksis hingga masa kini, jadi sudah terbukti eksistensinya. Di Indonesia sendiri peluang di bidang pengolahan daging masih besar karena masih terbatasnya kompetitor khususnya di Jawa Timur,  dan mutu sosis berkualitas yang dihasilkan saat ini pun masih terbatas. Pada saat saya start up bisnis ini, saya masih berstatus mahasiswa semester 5 di jurusan Arsitektur dan sedang dalam kondisi terdesak karena dihadapkan pada kenyataan untuk menemukan pekerjaan karena sudah mendekati kelulusan. Saat itu saya benar-benar terbeban pikiran karena sudah memiliki pasangan dan bingung bagaimana dengan masa depan saya dan pasangan (saat ini sudah mantan). Akhirnya saya putuskan untuk membangun bisnis pengolahan daging sendiri dengan modal hanya dua juta setengah.
Aristya and All Product Anak Muda Ini Hasilkan Ratusan Juta Per Bulan Dari Bisnis Olahan Daging studentpreneur entrepreneur startup
Modal dua juta setengah?
Iya, modal awalnya cuma punya dua juta setengah. Waktu itu yang ada di pikiran saya hanya bagaimana cara untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan menggunakan peralatan yang murah dan sesederhana mungkin karena terbatasnya modal. Waktu itu peralatan yang digunakan sangat sederhana, yaitu mesin giling dan selongsong sosis buatan sendiri.

Membangun usaha sendirian pasti banyak kesulitannya kan?
Wah banyak sekali, bahkan sering down. Untungnya saya mempunyai saudara ipar yang kebetulan juga punya usaha produksi yang selama ini menjadi mentor saya dan keluarga yang selalu mengembalikan motivasi saya kembali ke tujuan awal. Kemudian yang menjadi masalah terbesar itu adalah menemukan formula, bagaimana caranya sampai bisa menemukan rasa dan tekstur yang benar-benar pas di lidah orang Indonesia. Berpuluh-puluh kali saat trial saya menemukan yang namanya kegagalan. Semua sosisnya dibuang karena selalu ada kesalahan. Masalah selanjutnya adalah pencarian supplier. Karena bahan baku sosis yang tidak umum maka hampir semua bahan baku yang berhubungan dengan sosis sulit sekali didapatkan. soalnya masalah terbesarnya di bahan baku seperti selongsong dsb.

Trus gimana ceritanya sampai akhirnya bisa menemukan formula yang pas?
Saya mencari tahu sendiri semua metode dan resep dari buku-buku dan artikel-artikel makalah penelitian mahasiswa Jerman dari Internet, jadi intinya belajar secara otodidak. Tetapi yang paling membantu sebenarnya adalah buku-buku yang membahas tentang Basic Meat ProcessingTechnology. Setelah teori dirasa sudah cukup, saya coba bereksperimen sendiri dan gagal terus selama 2 tahun sampai akhirnya menemukan formula yang pas. Bisnis olahan daging sama sekali tidak mudah.

Lalu kalau supplier?
Pertamanya bahan baku kita dapatkan dari pasar tradisional. Lalu karena alasan higienis dan ketidakprofesionalan dari penjual, akhirnya saya beralih mencari supplier sendiri yang qualified dan profesional dari media Yellow Pages dan internet. Selain itu juga saya juga mendapatkan referensi dari kolega yang memiliki pengalaman di bidang yang hampir sama.

Setelah masalah formula dan supplier selesai, selanjutnya gimana cara memasarkannya?
Kami menggunakan teknik door-to-door dan menjual ke relasi, teman dan keluarga dekat. Pada waktu awal kami juga sangat kesulitan untuk membuat calon pelanggan percaya dengan produk kami karena produk kami masih baru dan belum dipercaya. Solusinya kami memberi testersupaya mereka bisa mencoba dan menilai secara langsung. Selain itu kami menjelaskan perbedaan produk kami dengan yang lainnya dimana semua produk kami diproses secara tradisonal tanpa bahan kimia ataupun pengawet. Kami hanya menggunakan bahan baku nomer satu karena kami menjual kualitas bukan kuantitas. Saya percaya kalau makanan itu enak pasti banyak orang suka. Jika banyak orang suka, secara tidak langsung mereka akan merekomendasikan sendiri ke orang lain, atau istilahnya mouth to mouth. Hasilnya pun banyak orang yang mendengar dan tertarik untuk mencobanya. Selain itu kami juga membuka gerai hotdog “Knacker” yang berlokasi di Jl. Margorejo (komplek Supermarket Papaya) yang menjual produk kami yang sudah matang supaya orang-orang juga bisa melihat langsung produk-produk kami dan bisa mencoba langsung rasanya.
 knacker Anak Muda Ini Hasilkan Ratusan Juta Per Bulan Dari Bisnis Olahan Daging studentpreneur entrepreneur startup
Siapa saja pelanggan Anda?
Pelanggan utama kami mayoritas adalah Horeka, yaitu Hotel, Restoran, Supermarket dan Katering. Sudah banyak hotel dan restoran di Surabaya yang menjadi pelanggan kami. Kami juga memiliki pelanggan tetap yang berasal dari kota-kota besar di pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, dan lain-lain. Selain itu kami juga memiliki distributor dan agen / reseller yang menyalurkan produk kami di daerah lain.

Wow, banyak ya pelanggan Anda. Bagaimana cara distribusinya?
Untuk pesanan yang jumlahnya sedikit, kalau di wilayah Surabaya langsung karyawan kami sendiri yang akan mengirimnya, kalau di luar Surabaya menggunakan jasa ekspedisi. Jika pesanan dalam jumlah banyak, kami menggunakan kereta api untuk distribusi wilayah Pulau Jawa dan Cargo port to port untuk luar pulau dengan alasan ekonomis dan efisiensi waktu, supaya produk kami dapat diterima oleh konsumen dengan kualitas yang tetap sama pada saat dikirim.

Kalau boleh tahu omset bulanannya saat ini sudah mencapai kisaran berapa ya?
Saat ini sudah mencapai kisaran 100 juta. Paling tinggi waktu akhir tahun menjelang natal dan tahun baru.

Fantastis! Lalu apa target Anda selanjutnya?
Rencana dalam 3 tahun ke depan bisa menjadi industri besar di Indonesia dengan visi memproduksi makanan yang mengutamakan kualitas.Profit juga termasuk tapi bukanlah prioritas utama. Kita lebih ingin mengenalkan ke masyarakat bahwa sosis berkualitas itu tidak selalu mahal. Selain itu saya juga bercita-cita memiliki banyak restaurant chain yang menghidangkan menu khusus sosis yang tersebar dimana-mana.

Oke, punya tips buat Sobat Studentpreneur supaya berani berbisnis di bidang yang penuh resiko seperti Anda?
Apapun kesulitannya jangan pernah menyerah untuk mencapai impian anda. Ketika kita menyerah, maka habislah sudah. Pada prinsipnya apapun bidangnya dan sesulit apapun, bisnis itu sebenarnya bisa dijalankan dan sukses asalkan kita memiliki niat dan tekat. Yang paling utama adalah ACTION! Bukan terlalu banyak teori tapi akhirnya tidak jalan.

Tulisan Komunikasi Bisnis

Kata Siapa Cuma Uang yang Bisa Memotivasi Karyawan Anda

Kemampuan untuk memotivasi karyawan adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki setiap entrepreneur. Akan tetapi, sebagian besar entrepreneur masih berpikir bahwa uang yang dapat memotivasi karyawan mereka. Mereka tidak sepenuhnya salah. Namun tidak juga sepenuhnya benar. Sebab, di samping uang, ada banyak variabel yang dapat meningkatkan gairah, komitmen, dan kinerja karyawan Anda. Apa saja?

1. Murah pujian. Semua orang menginginkan kompensasi atas kerja keras mereka. Pujian, adalah salah satu kompensasi termudah yang dapat Anda berikan. Pujian dari seorang CEO bermakna lebih besar daripada yang Anda kira. Jadi, puji setiap peningkatan dibuat oleh anggota tim Anda.

2. Singkirkan manajer. Siapa bilang setiap proyek harus disertai manajer? Beberapa proyek yang menuntut kreativitas seringkali berjalan dengan sempurna ketika setiap orang bekerja sama sebagai sebuah tim dan satu anggota berada pada satu tingkat yang sama dengan rekan kerja mereka. Setiap orang dalam tim akan datang lebih awal, lembur dengan sukarela, dan mencurahkan lebih banyak energi mereka untuk memecahkan masalah.
duit Kata Siapa Cuma Uang yang Bisa Memotivasi Karyawan Anda studentpreneur entrepreneur startupKata Siapa Cuma Uang yang Bisa Memotivasi Karyawan Anda [Studentpreneur]
3. Jadikan ide Anda sebagai ide mereka. Setiap orang tidak suka didikte tentang apa yang harus mereka lakukan. Maka, alih-alih memberitahu mereka apa yang Anda inginkan, mintalah mereka mengerjakannya seolah merekalah yang menemukan ide tersebut. Cara paling mudah adalah dengan mengubah kalimat, “Saya ingin Anda melakukannya dengan cara ini” menjadi “Bukankah lebih baik jika kita melakukannya dengan cara ini?”

4. Jangan mengkritik atau mengoreksi. Tidak ada orang yang ingin mendengar bahwa mereka salah melakukan sesuatu. Kritikan atau koreksi adalah demotivator yang hebat. Maka, gunakan pendekatan tidak langsung ketika Anda ingin mereka belajar dari kesalahan mereka. Tanyakan,”Apakah ini cara terbaik untuk mendekati masalah? Mengapa tidak? Punya ide tentang apa yang bisa Anda lakukan secara berbeda?” Anda akan terlibat pada percakapan dan berbicara untuk mencari solusi, bukan menunjuk jari.

5. Berikan kesempatan memimpin. Biarkan top performer Anda memimpin dalam sebuah tim kecil, dan beritahu pada mereka bahwa kesempatan ini datangnya berkat kinerja mereka. Mereka akan menjadi contoh bagi karyawan Anda yang lain.

6. Ajak seorang karyawan untuk makan siang seminggu sekali. Berikan kejutan dengan mengundang seorang karyawan untuk makan siang dengan Anda. Hal ini adalah cara termudah untuk menyampaikan pada semua karyawan Anda bahwa  Anda melihat dan menghargai pekerjaan mereka .

7. Berikan penghargaan kecil. Misalnya dengan voucher makan malam, layanan spa, piala, atau plakat kepada top performer Anda.

8. Selenggarakan pesta perusahaan. Rencanakan sebuah piknik, pesta ulang tahun, happy hour. Melakukan setiap hal sebagai kelompok akan menjadi pengingat kepada setiap staf Anda bahwa mereka tidak sendiri. Mereka menjalankan bisnis Anda bersama dengan sebuah tim.

9. Bagikan keberhasilan dan kegagalan. Ketika perusahaan Anda berjalan dengan baik, rayakan. Semua orang akan tahu bahwa Anda bersyukur atas kerja keras mereka. Atau jika ada kegagalan, tunjukkan. Ketika Anda mengharapkan kinerja yang tinggi, bersikaplah transparan. Tim Anda layak untuk tahu di mana perusahaan Anda berdiri.

Tulisan Komunikasi Bisnis

Mari Belajar dari Kegagalan 11 Bisnis Ini

“Kami membuat kesalahan karena berfokus pada teknik dan mengabaikan customer developmentKita semua pasti senang membaca kisah sukses entrepreneur. Tetapi dunia entrepreneur tidaklah semanis gula. Ada pula asam dan garam. Kesuksesan menyiratkan inspirasi, sedangkan kegagalan meninggalkan pelajaran. Berikut adalah 11 pelajaran yang dapat dipetik dari kisah gagal beberapa startup global:
“Sebagian besar kesalahan kami adalah mengembangkan fitur yang kemudian berujung pada satu hal: kita harus lebih berfokus pada customer development dengan cara menggenjot kontak kami dengan pengguna dan pelanggan, dan segera menemukan minimum viable product (MVP).” – Ben Brinckerhoff, Devver
“Kami kalah dari pendatang baru”
“Bahkan sebelum launching, kami mendengar tentang orang-orang yang bekerja pada ide yang sama. Tetapi tak satu pun dari mereka yang bisa bertahan lama. Kami menganggap diri kami sebagai pemimpin di industri ini hingga pada September 2007, ketika Mint diluncurkan, dan menang konferensi TechCrunch 40, saat itulah kami dianggap sebagai nomor dua. Dua tahun kemudian, Mint diakuisisi oleh Intuit untuk $ 170 juta. Setahun kemudian, Wesabe ditutup.” – Marc Hedlund, Wesabe
“Kami memiliki masalah dengan money, traction, team, & vision
“Sebagian besar keputusan untuk menutup BricaBox berkisar pada masalah uang, traksi, tim, dan visi: empat elemen penting dari kesuksesan sebuah startup. Startup layak untuk hidup jika memiliki setidaknya tiga dari empat elemen tersebut, dan BricaBox hanya menyisakan satu saja.” – Nate Westheimer, BricaBox.
“Mereka membagikan layanan secara gratis, dan kehabisan uang untuk membayar tagihan.”
“Selama empat tahun, kami telah menawarkan layanan sinkronisasi tanpa biaya. Didasarkan pada hipotesis bahwa model bisnis akan muncul untuk mendukung layanan gratis. Dengan tesis investasi yang gagal, tidak ada cara untuk membayar pengeluaran, terutama gaji dan biaya hosting. Tanpa sumber daya untuk menjaga layanan tetap jalan, maka kami harus menutupnya.” – Todd Agulnick, Xmarks.
“Kami tidak pivot cukup cepat, kami tidak cukup mencintainya, kami memiliki terlalu banyak pendiri, dan banyak lagi kesalahan lainnya.”
“Kami memulai perusahaan karena kami menyukai ide ini, dan ingin berwirausaha. Tetapi rupanya kami tidak jatuh cinta dengan ide ini atau pasar kami. Kami bekerja sangat keras mengabaikan fakta ini, tetapi rupanya sangat sulit untuk mempertahankan tingkat energi tetap tinggi.” – Ariel Diaz, Youcastr.

“Ide kami tidaklah buruk. Kami hanya terlambat dan terfokus pada hal-hal yang salah.”
“Sebuah kalender AJAX bukanlah ide yang buruk (Google Calendar, 30boxes, calendar hub, dan banyak lagi yang lainnya membuktikannya). Kami tidak terlalu buruk ketika mengawalinya. Saya pikir perkembangan kami saja yang terlalu lambat dan berfokus pada hal yang salah. “ – Mahesh M Piddshetti, Kiko.
“Tidak ada yang bekerja penuh waktu, kami tidak memiliki keterampilan pemasaran, kami mengacaukan peluang kami untuk mendapatkan membeli, dan model bisnis kami payah.”
“Garis tipis antara hidup dan mati dari startup adalah jumlah pengguna. Untuk periode awal, jumlahnya dapat bertumbuh secara sistematis hingga mencapai batas maksimal yang bisa kita capai. Saat inilah penting sekali untuk melakukan beberapa marketing. Sayangnya tidak satupun dari kami yang terampil di area ini. “ – Pawel Brodzinski, Overto.
“Para pendirinya bersitegang, dan motivasi mereka hancur.”
“Nathan dan saya punya masalah besar dalam hal komunikasi, dan kami tidak memiliki motivasi dalam bidang pemberitaan dan jurnalisme. Motivasi kami untuk membuat perusahaan yang sukses hancur karena hal ini.” – Paul Biggar, NewsTilt.
“Sebagaimana produk menjadi lebih kompleks, performa semakin menurun”
“Sebagaimana produk kami menjadi semakin kompleks, performanya semakin menurun. Kami menghabiskan ratusan jam untuk mencoba meningkatkan kecepatan aplikasi tanpa sedikitpun keberhasilan. Hal ini mengajarkan saya bahwa seharusnya kita memiliki alat benchmarking yang dimasukkan ke dalam siklus pengembangan sejak awal.” – David Cummings, eCrowds.
“Saya tidak berhenti dari profesi saya yang sebelumnya sesegera mungkin.”
“Filosofi saya adalah mengembangkan startup sejauh mungkin tanpa pengorbanan yang besar. Untuk itu, saya pikir saya harus mempertahankan pekerjaan sehari-hari saya. Rupanya salah. Anda harus didedikasikan diri Anda untuk proyek Anda. Bertemu orang-orang, membicarakannya, dan mengurus pengembangannya. Akhirnya, saya justru melakukan kedua hal dengan salah: pekerjaan saya, dan startup saya.” – Laurent Krentz, SubMat.
“Kami lupa untuk menjual.”
“Hal yang terpenting adalah menjual. Fakta ini seringkali dilupakan oleh banyak startup. Begitu juga dengan kami.” – Stephan Schmidt.
Jadi Sobat Studentpreneur, pastikan bisnis Anda tidak melakukan kesalahan sebagaimana yang menggagalkan kesebelas startup ini. Bagaimana menurut Anda?
- See more at: http://studentpreneur.co/mari-belajar-dari-kegagalan-11-bisnis-ini/#sthash.4eJvPvmC.dpuf

Tulisan Komunikasi Bisnis

Ternyata, Entrepreneur Wanita Melampaui Pria Secara Global


Dunia entrepreneur terus berubah. Berdasarkan riset tahunan terbaru dari The Global Entrepreneurship Monitor (GEM), untuk pertama kalinya dalam 13 tahun, wanita tercatat berhasil menciptakan bisnis pada tingkat pertumbuhan yang mengungguli pria di tiga dari 59 negara yang disurvei, yakni Ghana, Nigeria, dan Thailand. Fakta apa yang bisa kita dapatkan dari sini?

Dorongan secara global bagi pemberdayaan pengusaha wanita.
Selain tren pertumbuhan jumlah entrepreneur wanita yang mengalahkan pria di sejumlah negara (Ghana, Nigeria, dan Thailand), produktifitas mereka juga mampu menyamai pria di sejumlah negara seperti Brazil, Uganda, Swiss dan Ekuador. Artinya secara global keberadaan wanita telah diakui di dunia entrepreneur. Hal ini merepresentasikan pertumbuhan entrepreneur wanita di negara-negara berkembang, di mana amandemen legislatif dan pengembangan kesempatan yang sama mulai membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan. Tren ini diprediksi akan terus bertumbuh.
Secara global, memang sudah ada beberapa upaya untuk memberdayakan perempuan baik sebagai pengusaha hingga dewan eksekutif perusahaan. Laporan terbaru dari Intel, World Pulse, dan PBB bahkan menunjukkan bahwa menggandakan akses web di kalangan perempuan bisa menambahkan antara $ 13 hingga $ 18 miliar PDB tahunan di 144 negara berkembang. Sebuah kolaborasi baru antara Coca – Cola dan International Finance Corp juga diprediksi akan mempengaruhi perubahan tersebut, dengan menyediakan $ 100 juta untuk memperbaiki kesenjangan penghasilan di Afrika dan negara berkembang lainnya.
Pebisnis wanita Ternyata, Entrepreneur Wanita Melampaui Pria Secara Global studentpreneur entrepreneur startupTernyata, Entrepreneur Wanita Melampaui Pria Secara Global [Studentpreneur]
Dampak perubahan dan pemberdayaan perempuan.
Laporan GEM terbaru dan penelitian serupa menunjukkan bahwa negara-negara berkembang mulai mendapatkan keuntungan dari inisiatif tersebut, baik dari segi pemberdayaan perempuan dan distribusi kekayaan. Menurut International Finance Corporation, yang saat ini tengah menjalankan program Women in Business, kekuatan keuangan perempuan terus berkembang di seluruh dunia. Hal ini dilihat dari kenaikan proyeksi belanja konsumen wanita, yang mencapai $ 28 triliun pada 2014 dan secara signifikan mengurangi kesenjangan gender.

Munculnya kesetaraan global
Dorongan untuk pemberdayaan entrepreneur wanita membawa dampak yang signifikan terhadap ekonomi global, pebisnis wanita tidak kalah saing dengan rekan-rekan pria mereka, menciptakan pekerjaan tambahan, peluang dan pendapatan di negara-negara di seluruh dunia. Sementara jumlah entrepreneur wanita di Amerika Serikat telah meningkat sebesar 54% selama 15 tahun terakhir, penelitian ini menunjukkan bahwa tren pertumbuhan substansial ini akan direplikasi pula di sejumlah negara berkembang dan perbatasan di seluruh Afrika, Amerika Selatan dan Eropa Timur.
Sementara mungkin memang masih banyak kendala sosial yang harus diatasi pengusaha wanita jika mereka ingin mencapai kesetaraan dengan rekan-rekan pria mereka, perkembangan ini menunjukkan bahwa mereka berada di awal dari sebuah tren. Pertumbuhan entrepreneur wanita digadang-gadang akan menjadi tren global yang dapat berdampak menumbuhkan iklim keuangan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Nah Ladies, Anda bisa memajukan Indonesia, dengan berbisnis. Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. Merasa artikel ini berguna? Bagikan untuk teman-teman Anda melalui tombol share di bawah ya. Karma counts!   [Photo Credit: TechCrunch]