Bagian 1
Guna
memahami apa dan bagaimana dan seperti apa bussines
communication atau komunikasi
bisnis, perlu difahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan
komunikasi.
Secara
general, komunikasi adalah
proses penyampaian lambang-lambang berarti (pesan) dari seorang komunikator
kepada komunikan untuk menghasilkan efek tertentu.
Dari
defenisi umum dan sederhana tadi bisa terlihat sejumlah unsur penting
komunikasi itu sendiri, yakni :
- Komunikator ( Communicator ), penyampai pesan.
- Pesan ( message), lambang-lambang berarti yang
disampaikan.
- Komunikan (
communican ), penerima
pesan
- Efek (
Effect ), segala
perubahan dalam diri komunikan yang ingin dicapai. Baik perubahan
pengetahuan (koginitif), perubahan perasaan (afektif) dan perubahan prilaku (konatif/behavioural).
Saat
proses komunikasi berlangsung, baik komunikan maupun komunikator mengeluarkan feedback
(umpan balik) terhadap
pesan yang disampaikan masing-masing.
Dalam
aktivitas di suatu organisasi bisnis, komunikasi merupakan aktivitas urgent
yang memegang peranan sangat penting. Sebuah kegagalan dalam organisasi bisnis,
banyak yang disebabkan oleh kurang tertatanya komunikasi bisnis yang dilakukan
para pelaku di organisasi tersebu.
Komunikasi
bisnis ( Communication Bussines ) sejatinya adalah segala bentuk komunikasi yang
digunakan dalam dunia bisnis, mencakup berbagai macam bentuk komunikasi. Baik
komunikasi verbal, maupun non verbal
Komunikais
bisnis yang berhasil dengan baik, adalah komunikasi yang bisa dilakukan secara
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi di organisasi bersangkutan. Pimpinan
yang baik,tahu dan faham benar macam dan bentuk komunikasi yang harus
diterapkan saat bicara dengan bawahan misalnya. Atau seorang salesman faham
menggunakan trik-trik approach komunikasi saat akan mempersuasi calon klien
atau pembeli.
Intinya,
jika dilakukan dengan tepat, baik dan efektif, komunikasi akan menjadikan salah
satu item penting penentu sukses tidaknya sebuah organisasi.perusahaan.
Bagian 2
Dalam dunia bisnis, ada dua bentuk komunikasi yang lazim digunakan, yakni komunikasi verbal dan komunikais non verbal.
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan(oral). Sepasang kekasih ber sms- an tiap hari, seorang presenter membawakan acara musik di stasion televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya, itu merupakan sebagian kecil contoh komunikasi verbal.
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan(oral). Sepasang kekasih ber sms- an tiap hari, seorang presenter membawakan acara musik di stasion televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya, itu merupakan sebagian kecil contoh komunikasi verbal.
Dalam dunia bisnis, komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.
Prakteknya, komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara :
- Berbicara dan menulis. Umumnya untuk menyampaikan bussines message,orang cenderung lebih menyukai speaking (berbicara) ketimbang (writing ). Selain karena alasan praktis, speaking dianggap lebih mudah “menyentuh” sasaran karena langsung didengar komunikan. Namun bukan berarti pesan tertulis tidak penting. Untuk menyampaikan pesan bisnis yang panjang dan memerlukan pemahaman dan pengkajian matang, diperlukan pula penyampaian writing. Semisal penyampaian bussines report. Sangat tidak mungkin jika hanya disampaikan dengan berbicara.
- Mendengarkan dan membaca. Kenyataan menunjukkan, pelaku bisnis lebih sering mendapatkan informasi ketimbang menyampaikan informasi. Dan aktivitas penerimaan informasi.pesan bisnis ini dilakukan lewat proses (listening) mendengarkan dan membaca (reading). Sayangnya, kenyataan juga menunjukkan, masih banyak di antara kalangan bisnis yang tidak memiliki kemampuan dan kemauan memadai untuk melakukan proses reading dan listening ini. Sehingga pesan penting sering hanya berlalu begitu saja, dan hanya sebagian kecil yang tercerna dengan baik.
KOMUNIKASI NON VERBAL
Meski jarang disadari diyakini manfaatnya, Komunikais non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.
Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenainsuatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.
Tujuan komunikais non verbal ;
- Menyediakan/memberikan informasi
- Mengatur alur suatu percakapan
- Mengekspresikan suatu emosi
- Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkankan pesan-pesan verbal.
- Mengendalikan atau mempersuasi orang lain
- Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang untuk melakukan serve badmintos, belajr golf dan sejenisnya.
Lebih jauh, relevansi komunikasi non verbal dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal yang disampaikan dengan baik akan mampu membantu seseorang meningkatkan kredibilitas dan potensi leadeship, selain tentunya akan mempermudah proses penyampaian pesan inti kepada komunikan.
0 komentar:
Posting Komentar